Bali Mandara Mahalango Tempat Seniman Berkreasi

Bali Mandara Mahalango Tempat Seniman Berkreasi

Dalam upaya mengapresiasi seniman Bali dan pemanfaatan Taman Budaya, Art Center Denpasar, ajang tahunan Bali Mandara Mahalango berjalan lancar.

Pagelaran Bali Mandara Mahalango V tahun 2018 yang dibuka Gubernur Bali di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Werdi Budaya, Denpasar, beberapa waktu lalu, kini mendekati fase-fase terakhir kegiatan.

Setelah Pesta Kesenian Bali yang diselenggarakan selama sebulan penuh, dilanjutkan dengan Bali Mandara Mahalango.


Event tersebut pun digelar selama sebulan penuh, serta pagelaran Bali Mandara Nawanatya selama setahun.

Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Dewa Beratha saat diwawancarai Tribun-Bali.com, Sabtu (25/8/2018) malam mengatakan, ajang ini merupakan pagelaran yang sudah dilaksanakan untuk kelima kalinya.

Menurutnya, Bali Mandara Mahalango kali ini menampilkan berbagai macam kesenian, mulai dari kesenian tradisional, kolosal serta modern.

Tujuan dari acara tersebut kata dia ialah memupuk kecintaan masyarakat dan seniman terhadap kesenian Bali.

Bali Mandara Mahalango juga diupayakan mampu menyerap berbagai seniman di Bali untuk menampilkan karya seninya.

"Kemarin-kemarin itu kan dari beberapa festival di Bali banyak para seniman yang belum pentas, jadi pegelaran ini sebagai tempat mereka menujukkan aksi seninya di atas panggung dan memberi ruang bagi mereka agar bisa tampil," ujarnya.

Ia menyebut semakin banyak para seniman dan komunitas seni yang tampil, akan mampu pula mengembangkan skil dan kemampuan seninya.

"Ini juga tentu sebagai ajang pengembangan bakat para seni maupun komunitas seni di Bali. Sebagaimana kita tahun banyak sekali komunitas seni di Bali ini," jelasnya.
Dirinya sendiri berharap ruang kesenian yang terbuka lebar itu terus dimanfaatkan agar bakat dan para pecinta seni terus lahir di Bali.

"Ya, pemerintah sudah membuka ruang, memberikan fasilitas bagi para kesenian Bali untuk berekreasi."

"Saya dan kita semua tentu berharap kesenian di Bali tetap terpelihara, Lestari, melalui event-event yang disediakan pemerintah. Jadi manfaatkan sebaiknya-baiknya," ucap Beratha usai pementasan.

Ajang ini berlangsung dari (22/7/2018) sampai dengan (28/8/2018) selama 38 hari penuh dan dimeriahkan oleh sekitar 57 sanggar komunitas seni.

Tanggal 28 nanti, sekaligus akan dilakukan penyerahan penghargaan kepada para seniman.


Ditayangkan sebelumnya dari situs bali.tribunnews.com
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait