Ajak Masyarakat Berwisata Cantik Tanpa Plastik‎

Ajak Masyarakat Berwisata Cantik Tanpa Plastik‎

Kabardewata - Balai Konservasi Sumber Daya Alam, sering disingkat sebagai Balai KSDA atau BKSDA, adalah unit pelaksana teknis setingkat eselon III (atau eselon II untuk balai besar) di bawah Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Instansi ini di antaranya bertugas untuk mengelola kawasan-kawasan konservasi, khususnya hutan-hutan suaka alam (suaka margasatwa, cagar alam) dan taman wisata alam. Selain itu Balai KSDA juga bertanggung jawab mengawasi dan memantau peredaran tumbuhan dan satwa yang dilindungi di wilayahnya; termasuk pula memantau upaya-upaya penangkaran dan pemeliharaan tumbuhan dan satwa dilindungi oleh perorangan, perusahaan dan lembaga-lembaga konservasi terkait.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Bali Safari & Marine Park ajak masyarakat kurangi sampah plastik melalui aksi bersih lingkungan.

Bambang Dahono Adji, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang tidak mudah terurai. 


Berwisata Cantik Tanpa Plastik

“Jika ini tidak segera diatasi dengan baik di Bali maupun di daerah lainnya, prediksi pada 2019 dunia akan tertumpuk oleh sampah plastik hampir 67,1 ton. Hal tersebut juga kami khawatirkan dengan melihat pertumbuhan penduduk dunia akan banyak sekali,” tuturnya kepada media disela-sela aksi bersih lingkungan di Pantai Mertasari Sanur.

Dengan mengambil tema Berwisata Cantik Tanpa Plastik, lanjutnya, pihaknya mengharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan termasuk juga mengajak wisatawan asing yang datang ke Bali juga menjaga kebersihan.

“Kita harus membangun alam disekitar kita secantik dan sebersih mungkin agar tidak penuh oleh plastik-plastik liar,” ujarnya.

General Manajer Bali Marine & Safari Park, William Santoso, mengatakan pihaknya bangga dapat ikut berpartisipasi serta mengajak dua gajah Sumatra untuk ikut serta dalam aksi tersebut.

“Kami mengajak dua gajah Sumatra betina tersebut karena mereka dapat bekerjasama dengan manusia tanpa mengganggu atau menimbulkan masalah,” tuturnya.‎


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait