5 Kabupaten di Bali Ikuti "Sedang Barong Festival"

5 Kabupaten di Bali Ikuti "Sedang Barong Festival"

Paguyuban Kandapat menyelenggarakan "Sedang Barong Festival". Kegiatan yang berlangsung 3 hari (28-30 Desember 2018) itu dilaksanakan Wantilan Jaba Pura Dalem Desa Sedang. 

Wagub Cok Ace memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan festival tersebut. Menurutnya, festival tersebut merupakan salah satu cara untuk membangkitkan minat dan bakat generasi muda dalam melestarikan kesenian barong dan kendang tunggal. 

“Terlebih Pulau Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata dunia, dimana kita menyuguhkan seni dan budaya sebagai daya tarik pariwisata karena kita tidak memiliki sumber daya alam seperti migas untuk sumber ekonomi masyarakat Bali”, tuturnya.Jumat (28/12/2018). 

Untuk itu, ia meminta panitia terlebih paguyuban seperti paguyuban kandapat agar dapat menjaga eksistensi pelaksanaan festival seperti ini. Ia berharap dengan makin seringnya diadakan festival dan perlombaan seperti ini maka makin banyak minat generasi muda untuk terjun dan mengasah bakat dalam seni dan budaya tari barong dan kendang.

Ketua Panitia, Putu Gede Hendrawan menjelaskan, Sedang Barong Festival baru kali pertama dilaksanakan oleh Paguyuban Kandapat. Diharapkan kedepan event ini dapat diselenggarakan secara berkesinambungan. 

"Karena tujuan daripada Sedang Barong Festival adalah untuk melestarikan kegiatan seni dan budaya di Bali ini, terutama seni bapang barong dan kendang tunggalnya. Jadi Sedang Barong Festival benar-benar terinspirasi oleh sesuwunan yang ada disetiap Pura-Pura yang ada di Bali, terutama di Desa Sedang ini," ungkapnya kepada wartawan.

"Kita harapkan generasi-generasi muda di Sedang ini bisa nanti ngayah pada sesuwunan dan menarikan sesuwunan yang ada di Pura sesuai dengan pakem-pakem barong itu sendiri," imbuhnya. 

Ia tak memungkiri, pelaksanaan Sedang Barong Festival berawal dari sebuah rasa kekhawatiran. Kegusaran pihaknya adalah soal pergeseran nilai seni dan budaya ditengah generasi muda akibat kemajuan information technology (IT).

"Kekhatiran tersebut ada, yaitu dengan pesatnya modernisasi, semakin maraknya pergaulan bebas dan segala macam yang berada dilingkungan generasi-generasi muda atau anak muda zaman sekarang, jadi kita harapkan generasi muda atau anak-anak muda Bali, kembali kepada jati diri, kembali kepada seni dan budayanya dan kembali kepada roh daripada Bali itu sendiri," ujarnya. 

Ia mengemukakan, sebanyak 3 kategori diperlombakan dalam Sedang Barong Festival. Ketiga kategori itu meliputi lomba bapang barong buntut dan mekendang tunggal kategori umur 8 - 12 tahun berpasangan, lomba bapang barong buntut dan mekendang tunggal kategori umur 13 - 15 tahun berpasangan se-Bali, dan lomba bapang barong ket dan mekendang tunggal kategori umur 16 - 25 tahun berpasangan se-Bali. 

Sedangkan untuk peserta tercatat 57 pasangan dari 5 daerah di Bali. Lima daerah tersebut yaitu Kabupaten Klungkung, Tabanan, Gianyar, Badung, dan Kota Denpasar. Menurutnya Paguyuban Kandapat menyediakan sejumlah hadiah bagi para pemenang. 

"Ada sedikit uang pembinaan dan juga ada piagam kita, selain piala. Dan ini semua kategori kita perlombakan adalah non-juara. Jadi kita ingin menggali bibit-bibit baru atau generasi baru yang memang ingin masuk kedunia seni bapang barong," pungkasnya. 

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait