Tingkatkan Pelayanan, Garuda Indonesia Keluarkan Bali Transit Pass

Tingkatkan Pelayanan, Garuda Indonesia Keluarkan Bali Transit Pass

Garuda Indonesia selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pelanggan Garuda Indonesia dan salah satu upaya  meningkatkan kenyamanan penumpang selama transit di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Program gratisnya disebut Bali Transit Pass.

Program ini berlaku untuk penumpang Garuda Indonesia yang mempunyai durasi transit lebih dari delapan jam dan disediakan shuttle gratis dari ke bandara.

“Kami selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pelanggan Garuda Indonesia dan salah satu upaya meningkatkan kenyamanan penumpang selama transit di Bandara Ngurah Rai, Bali,” kata Sales & Service Manager Garuda Indonesia Bali I Made Agus Mertha Yasa, Rabu (10/4) di Denpasar.

Menurutnya program ini memfasilitasi penumpang transit dari internasional ke internasional dan domestik ke internasional atau sebaliknya dan program ini tidak belaku untuk penerbangan Code Share. Dalam program Bali Transit Pass, semua biaya pribadi selama tour ditanggung oleh penumpang dan bertanggung jawab penuh atas penerbangan lanjutannya. Menurutnya ada beberapa informasi penting yang harus diketahui oleh penumpang yang akan menggunakan progran Bali Transit Pass yaitu penumpang ditanggung asuransi hanya selama tour (di dalam kendaraan).

Selanjutnya penumpang yang tidak mempunyai akses stopover di Indonesia, dikarenakan keterbatasan aturan bea cukai atau imigrasi, maka maka penumpang tidak dapat mengikuti program ini.

“Bila penumpang tidak mengikuti  tour sesuai dengan program dan melakukan extend di spa, transportasi kembali ke airport free,” ujarnya.

Begitupula bila penumpang tidak mengikuti tour sesuai dengan program dan extend di duty free, transportasi free untuk monimal purchase IDR 200.000. 

I Made Agus Mertha Yasa menyampaikan program Garuda Indonesia Bali Transit Pass dijadwalkan dua kali sehari dan reservasi dapat dilakukan melalui link :https://bit.ly/2VvJg5h atau  saat kedatangan, berdasarkan ketersediaan seat (first come first serve).

Ia pun menambahkan informasi penting lainnya, apabila pelanggan mengalami missflight  karena kemacetan yang berakibat pelanggan terlambat sampai di bandara, program ini tidak memberi tanggungan atas keterlambatan penerbangan, dan jika terjadi keterlambantan penerbangan, maka penumpang bertanggung jawab  penuh atas semua biaya yang timbul seperti biaya reschedule tiket, akomodasi selama menunggu jadwal keberangkatan selanjutnya.  

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait