Tampung 4.000 Penumpang, Pelabuhan Cruise Benoa Dikerjakan September 2017

Tampung 4.000 Penumpang, Pelabuhan Cruise Benoa Dikerjakan September 2017

Menko Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, tersenyum simpul saat membicarakan Rencana Induk Pelabuhan (RIP). Pasalnya, RIP yang digadang-gadang untuk memperluas dan memperbaharui pelabuhan cruise di Pelabuahan Benoa, sempat tersendat izin saat berkas masuk ke Pemerintah Kota Denpasar. Namun Luhut memastikan hal ini sudah clear, dan perluasan pelabuhan cruise di Pelabuhan Benoa akan dilaksanakan September 2017 mendatang. 


“Saya sudah telepon pak Menteri Perhubungan, malam ini (kemarin-red) beliau tanda tangan paling lambat besok (sekarang-red). Jadi sebelum deadline semua selesai. Nanti tanggal 18 September sudah mulai pengerukan dan penataan, sehingga Benoa menjadi salah satu cruise terminal terbaik,” tegasnya usai mengelilingi kapal perang KRI Banjarmasin-592 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis (24/8). Awalnya bahkan, kata dia, rencana pengerukan pelabuhan akan dilakukan tanggal 11 September. 


Namun diundur menjadi 18 September sesuai hari baik. “Harapan kami ini menjadi hub cruise,” imbuhnya. Mengenai masalah dengan Pemkot Denpasar, kata dia, telah menemui kesepakatan dan Pemkot Denpasar akan mendapatkan timbal balik lahan sekitar 4,8 Ha dengan sistem bisnis to bisnis (btb). 


Beberapa perbaikan, pembaharuan, dan peremajaan pun akan dilakukan, seiring perluasan pelabuhan cruise. Sehingga kenyamanan wisatawan tetap terjaga, jika nantinya kedatangan mulai membludak. “Nah sekarang masalah yang perlu dipikirkan adalah bagaimana imigrasinya, karena kapal pesiar besar pasti membawa sampai 4.800 penumpang sekali datang, lalu lintasnya bagaimana, itu perlu dipikirkan juga,” katanya. Pelabuhan Benoa yang telah melayani sandar dan labuh kapal pesiar (cruise) ini, segera akan melakukan pendalaman draft hingga 12 meter Lws. 


Dengan pelebaran pintu masuk diubah menjadi 250 meter, sehingga mampu menampung cruise besar. Rencananya, pelabuhan cruise akan dipindah ke pelabuhan LNG dan begitu sebaliknya. Sehingga jalur kapal pesiar keluar-masuk bisa satu arah lurus. 


Ia pun menampik, ihwal rencana perluasan pelabuhan cruise Benoa ini dikaitkan dengan isu pintu masuk reklamasi. “Tidak ada reklamasi. Tidak ada urusan, apa yang direklamasi, kan ini malah diperdalam bukan mengurug,” tegasnya. Selain itu, ia juga mengatakan tidak ada pembangunan hotel hanya apartemen saja untuk pemilik dan pengguna yacht. 


“Akomodasi diperbaiki, mungkin akan dibangun apartemen untuk pengguna yacht, sebab trendnya orang kaya pemilik yacht akan tinggal dan berlayar di sini. Nah kami ingin, saat pemiliknya pergi, kapal yachtnya mengisi makanan-minuman dari Bali sehingga multiplier efeknya ada. Target kenaikan kedatangan kapal pesiar dan penumpangnya diamini Pelindo III Cabang Benoa. 


I Gusti Ngurah Askhara Dana Diputra, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), mengatakan target kedatangan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa hingga akhir 2017 sebanyak 70 call. “Mungkin nanti setelah pembaharuan ini, bisa naik 2 kali lipat,” katanya. Termasuk kenaikan penumpang cruise ke Pelabuhan Benoa, dari biasanya 250 orang menjadi 4.700-4.800 orang per cruise. “Bahkan 2019 diperkirakan akan ada 5.700 yang datang,” sebutnya. 


Hal ini penting, sebab penataan akan memberikan dampak positif terhadap kedatangan turis melalui Pelabuhan Benoa. Ia pun dengan Menko, Luhut, sempat berkeliling KRI Banjarmasin-592 sembari melihat dan membiacarakan ihwal rencana perluasan pelabuhan cruise dari atas kapal.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait