Ratusan Sopir Taksi Konvensional Geruduk Kantor DPRD Bal

Ratusan Sopir Taksi Konvensional Geruduk Kantor DPRD Bal

Ratusan taksi konvensional mulai dari sopir taksi, sopir angkutan pariwisata melakukan aksi demonstrasi menolak Grab Car dan Uber Taxi. Menggunakan pakaian adat madya, mereka berteriak lantang mengenai keberadaan taksi online yang ada di Bali.

 

“Di sini kami salurkan aspirasi ini, pemerintah harus tegas agar uber dan grab harus ditutup,” ujar Koordinator Aksi dari Alstar-B, Ketut Witra di wantilan DPRD Bali, Denpasar, Selasa (14/3/2017).

 

Selama satu tahun mereka telah menyuarakan aspirasi mengenai taksi online. Sesuai dengan ketentuan batas waktu sosialisasi adalah 1 April 2017, maka setelah tanggal 1 April 2017 maka grab car dan uber harus ditutup. “Artinya kan begini mereka (konvensional) diberikan sosialisasi dari 1 oktober 2016 sampai sekarang tetapi belum ada ijin. Pemerintah harus tegas menutup,” teriaknya.

 


Ditayangkan sebelumnya dari situs Tribun Bali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait