Potensi Wisata Kuliner Bali Cukup Besar

Potensi Wisata Kuliner Bali Cukup Besar

Pelaku Pariwisata, Ida Bagus Lolec Surakusuma kepada Kabar Dewata di Denpasar, Senin (14/10/2016) mengatakan, penunjukkan itu menjadi angin segar bagi Bali, khususnya untuk mengembangkan kembali potensi yang ada. Menurutnya, Bali memiliki kans untuk ditetapkan sebagai destinasi wisata gastronomi (wisata kuliner) oleh UNWTO di tahun 2017. Alasannya karena ragam kuliner Pulau Dewata, yang tak hanya dinikmati masyarakat sekitar, akan tetapi cocok dengan lidah wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. 

"Saya setuju sekali langkah Kementrian Pariwisata, pasti saya dukung. Saya rasa Bali mampu, apalagi potensi wisata kuliner di Bali yang sangat besar," katanya. 

Meski memiliki potensi besar dari sisi kuliner, akan tetapi Lolec tak memungkiri, makanan khas Bali termasuk Indonesia, masih belum terlalu populis dibandingkan negara lain dikawasan Asia. 

"Ya kita akuilah, kuliner kita masih belum sepopuler makanan China dengan Chinese Foodnya, Thailand dengan Thai Foodnya. Saya rasa perlu waktu untuk memperkenalkannya kepada masyarakat Dunia. Ini tugas kita semua, baik pemerintah melalui Kementrian Pariwisatanya, masyarakat termasuk kami dari pelaku pariwisata," ucapnya. 

Lolec mengatakan, pemerintah juga perlu mengeluarkan regulasi perihal standarisasi kuliner Indonesia. Standarisasi itu mencakup standar rasa dan standar kebersihan makanan yang ditawarkan. Khusus soal kebersihan, ia mengungkapkan, wisatawan tidak hanya berwisata kuliner dihotel-hotel berbintang dan restauran klas wahid, akan tetapi juga sering menikmati kuliner diwarung-warung atau rumah makan kecil yang berada disekitar objek wisata. 

"Harus ada standarisasi, khususnya kebersihanlah. Kalau soal rasa kan relatif, yang penting kita bisa menyuguhkan makanan yang sesuai dengan lidah kita dari wisatawan nusantara dan juga wisatawan mancanegara. 

Berbicara prospek Bali yang kini menyandang predikat baru sebagai destinasi wisata gastronomi, Ida Bagus Lolec Surakusuma menilai, hal itu sangat relevan, karena 90% wisatawan yang datang sangat berminat untuk menikmati kuliner khas didestinasi tersebut. 

"Kalau prospek sangat besar. Malah kalau saya lihat 90 persen wisatawan itu tertarik datang karena makanan khas didestinasi itu," ungkapnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait