Kunjungan Wisman ke Bali Belum Signifikan Jelang Imlek

Kunjungan Wisman ke Bali Belum Signifikan Jelang Imlek

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) belum mengalami peningkatan signifikan menjelang Tahun Baru Imlek, Jumat (16/2/2018). Padahal berkaca dari tahun sebelumnya, lonjakan kedatangan wisman asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT), sudah terlihat sejak dua pekan menjelang Imlek.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana kepada wartawan di Sanur, Jumat kemarin berharap terjadi peningkatan kunjungan wisman ketika Imlek. Meski demikian, ia tak memungkiri, sejauh ini belum terjadi kenaikan kuantitas kedatangan pelancong asal negeri tirai bambu.

"Kita harap minimal sama lah seperti tahun lalu. Kenapa demikian, karena sekarang ini kan diganggu oleh kondisi yang kemarin itu, erupsi Gunung Agung. Kan kita tidak bisa berharapboom begitu kan. Tidak bisa berharap seperti itu. Paling tidak berbicara angkanya, angka paling tidak sama lah dengan tahun lalu," katanya.

Sinyal itu terlihat dari belum adanya permintaan tambahan guide yang fasih berbahasa mandarin. Hal itu diakui menjadi indikator terjadinya kenaikan kunjungan wisman Tiongkok ke Bali.

"Biasanya peningkatan. Buktinya kita selalu kekurangan guide. Biasanya setiap Imlek itu kan agen-agen China itu teriak, guidenya kurang. Sekarang sudah hampir Imleknya tidak ada teriak, diam semuanya. Dari saja kita bisa membacanya, bahwa tidak ada peningkatan," akunya.

Ardana lebih lanjut mengatakan, tren kunjungan wisman Tiongkok selalu meningkat dikisaran 20% setiap Imlek. Ia kembali berharap tren positif itu dapat terjadi di Tahun 2018, terlebih mulai pulihnya aktivitas penerbangan dari RRT ke Bali.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait