Kembalikan Animo Wisman, BPPD Bali MoU Dengan PT. Angkasa Pura I

Kembalikan Animo Wisman, BPPD Bali MoU Dengan PT. Angkasa Pura I

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali menyepakati sejumlah kerjasama dengan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Salah satunya upaya keduabelah pihak mengembalikan animo wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Bali.

Kesepakatan itu dituangkan kedalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Ketua BPPD Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace bersama General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi.

Cok Ace kepada wartawan di Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu (3/1/2018) menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti MoU itu melalui pendirian tourism information counter.

"Sebenarnya gagasan dari dulu ya, sudah satu tahun yang lalu, ketika pada waktu itu ada lomba pelayanan dari masing-masing airport. Cuma dulu karena waktunya sangat mendesak, dan kita belum tahu juga teknis pelaksanaannya seperti apa, sehingga kita tunda," ungkapnya.

Ketua BPPD Bali itu lebih lanjut mengatakan, pusat informasi kepariwisataan tersebut akan ditempatkan di terminal domestik dan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada wisatawan yang ingin menikmati waktu berlibur di Bali.

"Tentu kalau sekarang pasti menyangkut masalah kondisi alam kita. Tetapi pada umumnya nanti menyangkut masalah-masalah objek-objek. Karena banyak wisatawan datang kesini tidak didampingi oleh agen-agen dan lain sebagainya, tentu beberapa informasi terkait dengan pelayanan kita di Bali, baik transport, baik objek-objek yang bisa dikunjungi itu, merupakan bagian daripada informasi kita nanti," ujarnya.

Disinggung pelibatan personel dari stakeholerskepariwisataan, Cok Ace mengaku akan mempelajari perkembangan situasi dilapangan. Yang jelas, pihaknya akan tetap menyiagakan petugas di tourism information counter.

"Nanti secara teknis kita lihat, kebutuhannya disana, berapa orang diperlukan. Dulu sudah pernah kita membayangkan, berapa nanti lama, penerbangan, sampai jam berapa penerbangan, begitulah kita buka shiftnya," katanya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait