Para Duta Besar Diharapkan Ikut Promosikan Pariwisata Bali

Para Duta Besar Diharapkan Ikut Promosikan Pariwisata Bali

Diplomatic Tour “Ambassador’s Outing to Bali” diselenggarakan untuk mendukung program Bali Recovery yang digagas oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Bali dan Bali Tourism Board –.  Outing Tour ini bertujuan untuk memperlihatkan secara langsung situasi pariwisata di Bali di tengah-tengah peristiwa erupsi Gunung Agung, khususnya kepada para perwakilan resmi negara sahabat sehingga dapat mendukung penyampaian udpates yang positif mengenai situasi Bali terkini.    

Kementerian Luar Negeri RI mengharapkan para duta besar negara sahabat ikut mempromosikan pariwisata Bali sebagai upaya pemulihan pascaerupsi Gunung Agung.

"Kami memanfaatkan para duta besar untuk melihat sendiri dan menyebarkan informasi yang benar tentang Bali," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrachman Fachir ketika membuka jamuan makan malam dengan para duta besar di Lapangan Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu (24/2).

Menurut Fachir, kehadiran para duta besar yang diundang khusus berlibur di Bali itu diharapkan dapat meredam informasi tidak benar terkait Pulau Dewata yang sempat membuat kunjungan wisatawan mancanegara menurun pascaerupsi Gunung Agung. 

Ia juga mengharapkan dokumentasi para diplomat perwakilan mancanegara itu dalam bentuk foto atau video selama berlibur di Bali juga menyebar atau menjadi viral di media sosial seperti instagram, twitter atau situs laman perwakilan negara bersangkutan. 

Sekitar 100 delegasi yang merupakan para duta besar dan perwakilan negara sahabat dari 38 negara hadir dalam rangkaian tur diplomasi wisata 23-25 Februari 2018.

Duta besar dan perwakilan negara lain tersebut di antaranya dari China, Prancis, Korea Selatan, Kazakhstan, Azerbaijan dan sejumlah negara lainnya termasuk perwakilan dari empat institusi internasional. 

Selama berlibur di Bali, para duta besar bersama istri, keluarga atau pendamping itu diajak berwisata di antaranya menikmati "ring of fire tour" di Tirta Gangga dan Pura Besakih di Karangasem, Kintamani Bangli dan Tegalalang Gianyar, bermain golf, spa serta mengunjungi destinasi menarik lainnya di kawasan Nusa Dua.

"Kami isi hanya beberapa kegiatan tetapi dengan informasi yang diberikan oleh mereka sendiri datang ke Bali itu ada pengaruh yang besar," ucap Fachir.

Sementara itu pada hari kedua mereka berada di Bali, para duta besar tersebut disuguhkan seni dan budaya Bali sebelum menikmati sajian kuliner Indonesia dalam makan malam khusus tersebut. 

Rangkaian jamuan dalam tur diplomasi wisata itu digelar Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai bagian dari Festival Tahun Baru China yang diselenggarakan untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali dan mempromosikan kawasan pariwisata Nusa Dua.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengharapkan para Duta Besar negara sahabat dapat merekomendasikan Pulau Dewata sebagai tujuan wisata yang aman.

Selain itu para perwakilan pemerintah mencanegara itu juga mendukung perubahan kebijakan larangan kunjungan wisatawan dari negara masing-masing jika sebelumnya pernah diterapkan. 

"Duta Besar merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan terkait imbauan perjalanan wisata dari sebuah negara," ucapnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait