DPD Putri Bali Gelar Gebyar Wisata 2017 Buktikan Pariwisata Bali Aman

DPD Putri Bali Gelar Gebyar Wisata 2017 Buktikan Pariwisata Bali  Aman

DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Bali menggelarpameran Gebyar Wisata 2017 sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisiyang terjadi di sektor pariwisata pascastatus awas Gunung Agung. Diharapkan, melalui ajang pameran yang mengarah ke direct market ini bisa membuktikan kepada wisatawan jika pariwisata Bali tetap aman dikunjungi.

“Gebyar Wisata 2017 ini akan digelar 6-8 Oktober di Beachwalk dengan melibatkan 16 partisipan anggota Putri Bali,” kata Ketua DPD Putri Bali I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha di Renon, Rabu (4/10) kemarin.

Menurutnya, pada acara tersebut akan banyak ditawarkan paket-paket tour yang ada di Bali dengan sasaran 20 ribu hingga 40 ribu pengunjung yang setiap harinya datang ke beachwalk. Segmen pasar yang disasar mulai wisatawan domestik hingga mancanegara. 16 partisipan pun akan memberikan berbagai harga spesial termasuk diskon khusus.

“Selain wisatawan mancanegara kami harapkan market lokal juga mengetahui tour-tour wisata yang ada di Bali sehingga bisa menikmati dengan harga-harga spesial,” ujarnya.

Ia pun berharap kegiatan yang kali pertama ini bisa berkesinambungan ke depannya setiap tahunnya. Walaupun saat ini masih dibayangi kondisi di Gunung Agung, gebyar wisata tetap berjalan sebagai upaya menormalisasi kegiatan pariwsata.

“Kita ingin mempertahankan kunjungan wisata ke Bali terutama tempat atau objek wisata sekitar 12 kilometer dari radius Gunung Agung. Kita ingin memulihkan itu bahwa Bali tetap aman dikunjungi, bahkan jika diperlukan tamu yang terkena dampak akan kita carikan hotel ditempat lain yang lebih aman. Paling tidak apa yang ada sekarang itu yang kita garap di Bali,” paparnya.

Koordinator Gebyar Wisata 2017, I Gusti Agung Ngurah Kertiyasa yang juga Sekretaris I DPD Putri Bali mengatakan, acara ini juga untuk mengingatkan kembali kepada wisatawan lokal yang selama ini mind set ke luar, bahwa objek wisata di Bali juga tidak kalahdengan daerah luar. Ini juga sebagia ajang bagi 15 tenand objek wisata seperti dari kebun binatang, adventure company, kopi luak, tempat hiburan dan pariwisata di Bali untuk bertemu dengan direct market.

“Harapan kita gebyar ini akan dilakukan rutin tapi dengan tematik berbeda, karena banyak objek wisata di Bali yang tidak terekspos,” katanya

Hal serupa diaktakan Sekretaris Umum DPD Putri Bali, Drs. Wayan Wijana, S.H., dengan melakukan kegiatan sosial ekonomi ini dapat memajukan objek pariwisata di Bali. “Selama ini kita selalu gencar melakukan promosi di luar tapi tarikannya tidak tinggi. Karena itu kenapa tidak kita gunakan peluang wisatawan yang sudah ada di Bali untuk menarik dan mengangkat tingkat kunjungan di Bali,” jelasnya. Pihaknya pun optimis dan yakin gebyar wisata ini bisa memulihkan opini pariwisata Bali.

Operasional Manager Krisna Holding Ayu Saraswati yang terlibat sebagai partisipan mengatakan, sebagai anggota Putri ingin ikut sharing pengalaman untuk info perkembangan pariwisata di dunia rekreasi. “Di Bali Utara misalnya memiliki tempat yang sangat strategis,” katanya. Ia pun tidak memungkiri dari kondisi yang terjadi saat ini ada beberapa cancel kunjungan wisatawan dengan jumlah yang cukup banyak. Oleh karenanya mellaui gebyar wisata ada harapan untuk untuk membangun image Bali aman dan masih siap menerima kunjungan wisatawan.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait