ASITA Bali Optimalkan Pasar Tiongkok

ASITA Bali Optimalkan Pasar Tiongkok

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (ASITA) Bali, I Ketut Ardana kepada RRI di Denpasar, Kamis (30/6/2016) menyampaikan, Turis berbahasa mandarin adalah satu-satunya pasar wisatawan yang belum terlalu optimal dan menyisakan sejumlah permasalahan, baik dari sisi harga, persaingan dan penanganan. Maka dari itu, pihaknya berinisiatif untuk menggalang kerjasama dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman diantara ASITA dengan China National Tourism Association (CNTA) dan China Travel Association (CTA).

"Jujur aja ditengah pertumbuhan itu, kita masih banyak masalah untuk wisatawan tiongkok. Makanya kita kini jajaki kerjasama dengan CNTA dan CTA," katanya.

I Ketut Ardana menjelaskan, point-point yang akan dikerjasamakan antara ASITA, CNTA dan CTA, diantaranya soal penetapan harga, dan negosiasi soal pelibatan travel agent ataupun tour operator lokal ketika wisatawan asal tiongkok berkunjung ke Indonesia. Pelibatan travel agent dan tour operator itu pun harus yang berlisensi dan berada dibawah naungan ASITA. Kerjasama yang diikuti dengan perbaikan pelayanan itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisarawan tiongkok ke Indonesia.

"Dari kerjasama itu kita harapkan, anggota ASITA dilibatkan lah kalau ada wisatawan tiongkok yang berlibur ke Indonesia. Jika itu sudah dapat dilakukan, kita tidak berharap muluk-muluk, hanya 1% saja dari 120 travelers asal tiongkok, mampu digiring ke Indonesia," tambahnya.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait