ASITA Bali Ditantang BBTF 2017 Datangkan Seller Dari Luar Negeri‎

ASITA Bali Ditantang BBTF 2017 Datangkan Seller Dari Luar Negeri‎

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi konsistensi Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (ASITA) Bali dalam penyelenggaraan BBTF. Menurutnya, jika dikomparasi secara kuantitatif dengan ITB Berlin, Menteri Pariwisata mengakui, BBTF tidak kalah jauh. Bahkan dari pendapatan akumulatif, BBTF mampu menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp. 6,88 Triliun atau setara dengan hasil dari keikutsertaan Indonesia di ITB Berlin.

\'Kalau BBTF kita jadi host, di ITB Berlin hanya participant. Pendapatan hampir sama, jika dananya mencukupi untuk ikut keduanya, kenapa tidak ambil keduanya. Tapi kalau disuruh memilih, saya jelas lebih milih BBTF,\' katanya. 

Arief Yahya menambahkan, dirinya telah menantang panitia pelaksana dari ASITA Bali, untuk mengikutsertakan seller dari luar negeri, minimal dari kawasan Asia Tenggara pada BBTF tahun 2017. Alasannya, agar terlihat kemajuan yang signifikan pelaksanaan BBTF dari tahun ke tahun.

\'Saya sudah minta ke panitia untuk BBTF tahun 2017 mengundang seller dari luar negeri, minimal dari kawasan Asia Tenggara,\' ucapnya.

Ketua ASITA Bali, I Ketut Ardana pada kesempatan yang sama menyambut positif tantangan dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Bahkan diakui, pihaknya sudah dari jauh-jauh hari melakukan pendekatan dan pembicaraan dengan perusahaan tour and travel yang ada dikawasan Asia Tenggara, agar tahun 2017 bersedia ambil bagian dalam BBTF.

\'Kita sudah coba berkomunikasi dengan tour and travel agent dibeberapa negara kawasan Asia Tenggara. Namun sebelum memutuskan keikutsertaan mereka tahun depan, akan kita tentukan dulu kuota untuk seller luar negeri. Maksimal 10 persen dari kemampuan kita,\' papar Ardana.

Ditanya potensi seller dalam negeri bila tahun depan BBTF diikuti seller dari negara ASEAN, I Ketut Ardana dengan optimis mengatakan, seller asli Indonesia tidak akan mungkin kalah saing. Meski demikian, para seller dalam negeri harus tetap menerapkan langkah antisipatif, seperti dengan menunjukkan kepada para buyer, bahwa Indonesia adalah destinasi paraiwisata yang luar biasa.

\'Wah jangan salah, potensi Indonesia jauh lebih menjual. Hanya pintar-pintar kita saja menawarkannya kepada buyer,\' tambahnya‎

Baliand Beyond Travel Fair (BBTF) tahun 2016, Kamis (23/6/2016) secara resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC). Event tahunan yang berlangsung 3 hari mulai 23 Juni sampai 25 Juni 2016 tersebut, diikuti setidaknya 150 buyer dari 30-an negara dan 222 seller dari dalam negeri.‎


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait