Market Anggur Lokal Bergantung Kunjungan Turis

Market Anggur Lokal Bergantung Kunjungan Turis

Produksi wine/anggur yang memanfaatkan bahan baku lokal Bali mendapat perhatian dari salah satu negara di Eropa yaitu Hungary (Hongaria). Perwakilan dari pemerintah negara tersebut, Sabtu (5/11) di Hatten Wine Sanur, Denpasar melakukan tester rasa wine bersama pelaku pariwisata Badung.

Wine yang diproduksi menggunakan buah anggur hitam dan putih dari petani di Kabupaten Buleleng penjualannya masih bergantung pada kedatangan turis asing. Semakin tinggi kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali khususnya dan Indonesia umumnya, berpengaruh terhadap penjualan wine yang turut meningkat.

Menurut penuturan General Manager PT Hatten Bali, I Nyoman Lila Yudiana, pada musim kunjungan wisatawan (high season) permintaan wine di sejumlah restoran dan hotel mengalami peningkatan hingga 30 persen. Wine lokal ini juga didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia guna memenuhi permintaan dari turis asing.

"Kecendrungan tamu-tamu penikmat wine dari Eropa dan Australia mungkin bosan meminum produknya sendiri. Mereka mencari produk minuman anggur di Bali sehingga minuman jenis ini lebih banyak dicari oleh turis dari negara tersebut," katanya saat menerima kedatangan
Duta Besar Hongaria, Judit Nemeth di kantornya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung yang juga calon Konsul Kehormatan Hongaria di Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menjelaskan bahwa Pemerintah Hongaria berkeinginan merasakan sensasi wine Bali dan nantinya akan dibandingkan dengan rasa wine yang diproduksi negaranya.

Setelah uji coba rasa ini kata dia Hongaria dan Indonesia khususnya Bali akan melakukan kerjasama di bidang bisnis investasi, perdagangan, pariwisata, pendidikan dan juga budaya. Pemerintah Hongaria kedepan juga berencana melakukan kerjasama di bidang pemasaran wine.

"Kita di sini mencoba memperkenalkan produk wine Bali kepada pihak Hongaria. Di negara tersebut juga memiliki perkebunan dengan luas sekian ribu hektar yang berisi tanaman bahan untuk membuat wine," jelas Rai Suryawijaya.

Dengan demikian, negara tersebut pun menurutnya juga menghasilkan wine dengan kualitas tinggi dan terkenal. Wine dari Hongaria akan mulai dipasarkan di Pulau Dewata karena Bali sendiri dinilai memiliki beberapa market potensial yaitu tamu-tamu Eropa, Asia dan Australia.

"Konsumennya adalah turis-turis yang datang ke Bali. Setiap tahun turis-turis yang datang ke Bali meningkat terus dan diprediksi tahun ini akan ada peningkatan 15 persen dari tahun lalu. Peningkatan ini tentu akan memerlukan persediaan wine yang lebih banyak lagi," ujarnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait