Kementerian PU Targetkan 75 Dam Baru Terbangun di Indonesia

Kementerian PU Targetkan 75 Dam Baru Terbangun di Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan dapat membangun 75 dam besar di beberapa daerah guna pengairan dan kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
 

Dirjen Penataan Ruang Kemen PU Basuki Hadimuljono yang juga Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) atau Indonesian National on Large Dams (Inacold) mengungkapkan, minimal dalam beberapa tahun ke depan 75 dam baru sudah terbangun.
 

Saat ini, selain dam besar, di Indonesia terdapat ribuan dam kecil tersebar guna memenuhi kebutuhan pengairan maupun pembangkit listrik. Hanya saja, dari semua dam yang ada, tak sedikit yang belum mengadopsi teknologi baru sehingga perlu dilakukan revitalisasi. Padahal, seiring perjalanan waktu terjadi banyak perubahan geografis sehingga keberadaan dam-dam lama yang kurang memadai lagi, perlu direvitalisasi.
 

"Kami butuh teknologi baru, karena lokasi yang dahulunya mudah, sekarang jadi lokasi sangat susah, geologisnya cukup komple sehingga membutuhkan teknologi yang kompleks," terangnya di sela Pameran Internasional Bendungan Besar di Nusa Dua, Badung, Bali.
 

Ajang pameran yang diikuti 97 peserta dari 46 negara itu menjadi penting dan stategis untuk sharing berbagi pengalaman di antara pemangku kepentingan, operator dan kontraktor bendungan dan industri pendukung pembangunan bendungan maupun PLTA.
 

Dia mencontohkan, banyak jenis dam yang ada sekarang seperti bendungan urug yang dahulunya di tengahnya ada inti lempung dengan teknologi baru bisa diganti dengan aspal dan aplikasi teknologi lainnya.
 

Disebutkan, Bendungan Bajulmati, Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa tahun ini mengalami kesulitan untuk mengendapkan pondasi bendungannya. Lewat tekologi baru Basuki menjelasakan, bisa dilakukan sangat cepat.
 

Dalam upaya membangun atau merevitalisasi bendungan, tidak ada kendala berarti dari sisi teknologi. Justru kendalanya terletak pada pembangunan infrastruktur dan pembebasan lahannya.
 

Dalam merevitalisasi bendungan yang ada, maka tidak perlu membongkar namun cukup dengan menambahkan peralatan baru seperti generator sehingga bisa menghasilkan listrik.
 

Beberapa dam yang rencananya dibangun direvitalisasi itu seperti di Ledoyo, Karangkates dan Komering di mana bisa lebih dikembangkan lagi untuk menghasilkan lebih banyak daya listriknya.
 

"Kami  ingin optimalkan lebih banyak lagi, sebab saat ini pemanfaatannya masih kurang kurang enam persen dari potensi yang ada,"terangnya

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait