Ibu Rumah Tangga Bisa Lirik Bisnis Banten

Ibu Rumah Tangga Bisa Lirik Bisnis Banten

Berdasarkan hasil survei dari penelitian yang dilakukan kalangan akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, penghasilan pembuat banten mencapai Rp 1-1,5 juta per bulan. Jadi perempuan, terutama mereka yang menjadi ibu rumah tangga di Gianyar diminta untuk melirik sektor ini.

"Bisnis banten sekarang mampu menciptakan lapangan pekerjaan tambahan tanpa mengenal usia terutama bagi kalangan ibu rumah tangga," kata Prof Dr Ni Luh Putu Wiagustini di PLUT UMKM Samuantiga, Blahbatuh saat seminar Potret Potensi Perempuan Pada Komunitas Usaha Banten, Jumat (4/12/2015).

Banten kini telah menjelma menjadi satu komuditas jual beli. Itu tidak bisa dipungkiri lagi.

Kata Prof Wiagustini, potensi bisnis banten di Gianyar terbilang besar dan tidak mengenal kata surut. Ini karena dalam setiap adat istiadat di Desa Pekraman, upacara keagamaan terus dilaksanakan.

"Pemesanan relatif tetap dan homogen sesuai dengan hari-hari suci dan pedewasaan sehingga persiapan dapat direncanakan dengan baik. Usaha ini cukup menjanjikan," katanya.

Ibu rumah tangga biasanya terikat dengan kewajiban di banjar maupun desa pekraman. Mobilitas mereka pun terbatas. Maka untuk menopang perekonomian keluarga, bisnis banten dianggap menjadi sektor yang bisa digarap oleh perempuan. 

Selain dari aspek bisnis, usaha banten juga sarat nilai pelestarian kearifan lokal. Jadi membuat banten adalah salah satu cara melestarikan budaya.

"Tumpeng, nasi caru, jaitan dasar dan sebagainya kini bisa diperoleh dengan mudah di pasar tradisional dan ini dibuat oleh ibu rumah tangga," katanya.(*)


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunnews
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait