Garap Sektor Informal, BPJS ketenagakerjaan Punya Tiga Desa Percontohan

Garap Sektor Informal, BPJS ketenagakerjaan Punya Tiga Desa Percontohan

Tenaga Kerja (naker) Bukan Penerima Upah (BPU) menjadi konsern Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan dalam meningkatkan kepesertaan. Blusukan hingga ketingkat kelurahan pun ditempuh, guna menyosialisasikan program perlindungan sosial khusus bagi naker informal. Salah satu aksi blusukan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar, adalah ambil bagian dalam kegiatan Sesetan Karnaval & Pekan Olahraga Kelurahan Sesetan. 
 

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran BPU BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar, I Ketut Arja Leksana kepada wartawan di Lapangan Pegok, Sesetan, Denpasar, Minggu (13/8/2017) menjelaskan, keikutsertaan itu dalam upaya mengatrol peserta dari naker informal.
 

"Bahwa BPJS Ketenagakerjaan itu selama lima hari mulai tanggal 13 Agustus 2017 sampai tanggal 17 Agustus 2017, kita sosialisasi masif disini, bersamaan dengan Sesetan Karnaval dan Porkel Sesetan. Jadi dalam kesempatan ini kami mengimbau masyarakat sesetan, dapat meminta informasi, dan daftar langsung atau bayar langsung di Lapangan Pegok ini," ucapnya.
 

Arja Laksana mengakui, saat ini pihaknya memiliki tiga desa sadar BPJS Ketenagakerjaan. Tiga desa percontohan di Kota Denpasar itu meliputi kelurahan sesetan, dangin puri kangin, dan ubung kaja. Beberapa hal menjadi indikator penetapan desa sadar BPJS Ketenagakerjaan yang akan diikutsertakan dalam penilaian tingkat nasional tersebut. 
 

"Ditahun 2016 kita berkewajiban memberikan sosialisasi kepada aparat desa. Jadi di kecamatan-kecamatan, kita sudah keliling. Kebetulan yang merespon di Kota Denpasar ini ada tiga kelurahan. Setelah dia bagus prosesnya dari 2016 tersebut, kita sosialisasi ke Banjar, Kepala Lingkungannya diajak, responnya bagus, termasuk tenaga kerja informalnya secara aktif didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya. 
 

Dikatakan, khusus di tiga desa percontohan itu, telah tercover setidaknya 4.000 naker BPU kedalam kepesertaan. Angka itu terdiri dari 2.000 peserta naker informal di kelurahan sesetan, di kelurahan ubung kaja sebanyak 1.000 peserta, dan 1.000 peserta di kelurahan dangin puri kangin.
 

"Jadi jumlah peserta itu yang mendaftar serentak pada tahun 2016. Belum lagi yang mendaftar sebagai peserta secara mandiri," ungkapnya. 
 

Sedangkan kepesertaan naker BPU di lima Kabupaten Kota (Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Buleleng) tercatat 7.708 tenaga kerja informal hingga Juli 2017. Target tahun 2017 dipasang diangka 22.964 naker BPU khusus di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar. 
 

Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati pada mengaku pihaknya sangat peduli terhadap keamanan para pekerja baik formal maupun informal. Menurutnya pemerintah bersama perusahaan berkewajiban memberikan perlindungan sosial bagi para tenaga kerja.
 

"Pekerja itu kalau dalam tanda kutip dalam bekerja mengalami kecelakaan, berarti pekerja itu harus mendapat jaminan sampai pulih kekondisi seperti sediakala. Atas dasar itu, seperti gayung bersambung, ada BPJS Ketenagakerjaan dan kami langsung mengadakan MoU, mengadakan kerjasama, dan pada kesempatan ini seluruh masyarakat sesetan mengadakan pesta rakyat, untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. Dan dikegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat sesetan, dimana secara garis besar perusahaan maupun tenaga kerja dikelurahan sesetan sangat banyak," paparnya. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait