Tingkatkan Daya Saing, BSN Dorong Pelaku Usaha Terapkan SNI

Tingkatkan Daya Saing, BSN Dorong Pelaku Usaha Terapkan SNI

Organisasi utamanya pelaku usaha wajib menyiapkan strategi dalam memenangkan peluang pasar. Hal itu berkaca dari besarnya tantangan dan ketatnya persaingan Indonesia dengan negara lain. Langkah konkrit yang bisa diambil para pelaku usaha Tanah Air untuk berkompetisi diera persaingan global adalah dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas Badan Standarisasi Nasional (BSN), Budi Rahardjo kepada wartawan disela-sela sidang ISO/TC 176, di Discovery Kartika Plaza, Kuta, Rabu (13/9/2017) mengatakan, organisasi dan perusahaan perlu meningkatkan kesadaran dalam mengembangkan mutu produk. Menghasilkan produk berkualitas sesuai SNI disebut menjadi jawaban, agar pelaku usaha di Indonesia mampu meningkatkan daya saing. Harapannya produk nasional mampu mengungguli sejumlah produsen dari negara kompetitor.

"Jika pelaku usaha ingn memperluas pasar, terutama mengarah kepasar internasional, penerapan standar semakin penting dan perlu," ujarnya.

Sejalan dengan hal itu, menurutnya perlindungan konsumen dan industri dalam negeri perlu dilakukan. Upaya itu tentunya guna memproteksi pelaku nasional dari serangan produk import yang menawarkan harga lebih murah, namun tak diimbangi dengan jaminan kualitas, dan keamanan.

Budi menambahkan, BSN telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menggugah minat pelaku usaha menerapkan SNI. Salah satunya melalui kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui penyelenggaraan Indonesia Quality Expo (IQE) dan kegiatan Bulan Mutu Nasional. Kegiatan tersebut rencananya akan dihelat di Grand Clarion Convention, Makasar, Sulawesi Selatan pada tanggal 24 - 26 Oktober 2017.

"IQE dan kegiatan bulan mutu nasional akan menjadi sarana bertukar informasi serta menyatukan tekad bersama untuk meningkatkan daya saing nasional sebagai salah satu upaya memenangkan persaingan global," tegas Budi.

Lebih lanjut Budi Rahardjo menjelaskan, kegiatan tersebut akan dirangkaikan dengan Seminar Nasional Standarisasi yang melibatkan 600 orang, Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standarisasi (PPIS), serta Temu Masyarakat Standarisasi Indonesia (MASTAN).

Selain itu juga akan diselenggarakan Seminar bertajuk "Standar untuk pembangunan lingkungan yang berkelanjutan (ISPO/Manajemen Energi)", Talkshow UMKM, Bedah SNI ISO 37001, dan Bedah SNI Produk Unggulan Sulawesi Selatan. Pelajar dan mahasiswa disebut akan dilibatkan dalam kegiatan side event expo. Tujuannya untuk menggugah kepedulian kalangan muda terhadap produk berlabel SNI.

"Khusus IQE, kegiatan ini akan diikuti beberapa organisasi dan perusahaan yang akan memamerkan berbagai produk berstandar. Selain perusahaan, lembaga sertifikasi, dan laboratorium terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) juga ikut terlibat, sehingga masyarakat pengunjung tidak hanya bisa membeli produk SNI, tetapi juga bisa berkonsultasi bagaimana menerapkan atau mensertifikasi SNI," imbuhnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait