Teridentifikasi, Jasa Raharja Bali Serahkan Santunan Rp 50 Juta ke Ahli Waris  Korban Jatuhnya Sriwijaya Air

Teridentifikasi, Jasa Raharja Bali Serahkan Santunan Rp 50 Juta ke Ahli Waris  Korban Jatuhnya Sriwijaya Air

Proses penanganan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta- Pontianak telah mengalami perkembangan baru. Dimana Tim DVI Polri telah mengumumkan hasil identifikasi atas salah satu korban yaitu Mia Tresetyani, pada tanggal 14 Januari 2021 sekitar Pukul 19.00 WITA.

Sehubungan dengan hal tersebut Kepala Cabang PT Jasa Raharja Bali, Dwi Sasono, menyampaikan bahwa atas nama Dewan Komisaris, Direksi, dan keluarga besar PT Jasa Raharja turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

Dikatakan Dwi, dalam hal ini ahli waris adalah orangtua korban. Atas langkah tersebut, Jumat 15 Januari 2021 Jasa Raharja Cabang Bali telah menyerahkan santunan melalui mekanisme transfer ke rekening ahli waris.

"Setiap korban meninggal dunia memperoleh santunan sebagai bentuk perlindungan dasar pemerintah sebesar Rp 50 juta sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 15 Tahun 2017," sebutnya kepada wartawan di Denpasar, (15/1/2021).

Kata Dwi, dalam hal ini penyelesaian klaim oleh Jasa Raharja kurang dari 24 jam sejak pengumuman teridentifikasi oleh DVI Polri. "Hal ini merupakan komitmen Jasa Raharja untuk memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat dan tepat sebagai wujud negara hadir bagi korban kecelakaan alat angkutan umum.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta menilai, tragedi yang menimpa Sriwijaya Air SJ-182 adalah kejadian yang sudah digariskan Tuhan. Namun dibalik itu semua, masyarakat dapat memaknai totalitas Mia Tresetyani dalam menunaikan pekerjaan.

"Dan kelihatannya, ini sudah menjadi sesuatu yang harus kita terima, dan mudah-mudahan keluarga bisa menerima dengan baik. Sekaligus juga buat anak-anak muda, situasi seperti ini bisa terjadi dimana saja, tetapi jangan takut, kita harus tetap berbuat. Bagaimanapun juga Mia ini memberikan inspirasi untuk kita selalu memberikan yang terbaik," tuturnya. 

Samsi Gunarta memastikan, pihaknya akan terus mengawal seluruh hak korban. Menurutnya, Mia Tresetyani dengan seluruh dedikasinya terhadap dunia perhubungan Indonesia, sudah selayaknya mendapatkan yang terbaik. 

"Dengan kejadian ini kami sangat berduka cita. Karena Mia itu adalah salah satu orang yang memang telah mengkontribusikan waktu dan tenaganya untuk dunia perhubungan. Saya hanya bisa memastikan bahwa seluruh proses berjalan baik dan kemudian apa yang menjadi hak-hak bersangkutan bisa tersampaikan dengan baik," sebutnya. 

Distrik Manager Sriwijaya Air Bali, Hendrik Ardiansah pada kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih atas respon cepat dari PT. Jasa Raharja Cabang Bali, dan Dinas Perhubungan Provinsi Bali. 

"Tentunya saya mewakili pihak keluarga juga berterima kasih yang mendalam atas perhatiannya kepada kami. Kalau boleh saya menambahkan, bahwasanya almarhumah Mia ini adalah sosok Pramugari yang terbaik diantara yang terbaik," kenangnya. 

"Almarhumah merupakan sosok yang ceria, yang humble, rendah hati terus baik dengan semua orang. Dan yang paling penting dari sosok almarhumah ini yang dikenang adalah taat beribadah. Semoga Tuhan menerima seluruh amal ibadahnya dan diberikan tempat yang terbaik disisiNya," lanjut Hendrik Ardiansah. 

Kakak sepupu Mia Tresetyani, Yudi Irawan menyampaikan, rasa syukur atas bantuan yang datang dari semua pihak, termasuk dari PT. Jasa Raharja Cabang Bali. 

"Kami juga memohon doa, agar jenazah Mia yang sudah teridentifikasi yang rencananya nanti akan kita bawa pulang ke Bali bisa dilancarkan," tuturnya. 

Ditanya rencana pemulangan jenazah, Yudi menyebut pihak keluarga Mia Tresetyani masih menunggu keputusan pemerintah. 

"Karena operasi ini masih berjalan. Mungkin nanti sore akan ada pengumuman, apakah operasi ini akan dilanjutkan atau dihentikan. Jadi kami masih menunggu. Yang jelas keputusan resmi dari pemerintah maupun dari teman-teman dari maskapai di Sriwijaya Air. Nanti kami akan disampaikan kapan waktunya untuk serah terima. Apakah nanti di Jakarta serah terimanya atau disini. Itu sangat dinamis sekali, sangat fleksibel," pungkasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait