Sistem Linkage Oleh Bank Solusi Penyaluran Kredit ke UMKM

Sistem Linkage Oleh Bank Solusi Penyaluran Kredit ke UMKM

Pandemi Covid-19 ikut mempengaruhi perolehan dana perbankan dalam hal ini BPR yang berkaitan dengan penyaluran kredit ke UMKM. Kendati demikian adanya sistem linkage bank umum dengan BPR bisa membantu UMKM memperoleh pinjaman.

“Selama pandemi, kami mendukung usaha BPR dengan menyalurkan kredit modal kerja dengan cara linkage dengan bunga relatif murah dan jangka waktu cukup panjang, sehingga BPR bisa menyalurkan kembali ke sektor UMKM,” kata Pimpinan OK Bank Indonesia Area Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi, Liliwati Liem di Denpasar, Senin, (8/1/2021).

Ia mengatakan sampai dengan Desember 2020 dana linkage tercapai sebesar Rp 173 miliar sedangkan target 2021 naik 10 persen dari OS 2020. Bunga yang diterapkan bervariasi kurang lebih 10 persen.

“Dana linkage sangat penting perannya di tengah pandemi mengingat sebagian besar nasabah BPR mengajukan relaksasi sehingga pendapatan BPR menurun,” ujarnya

Liliwati menyampaikan selain dana linkage, pola penyaluran kredit dengan pola kredit modal kerja, pinjaman rekening koran dan back to back. Termasuk OK Bank tetap melakukan top up ke BPR yang masih layak dibiayai dan mengawasi secara ketat laporan keuangannya dengan early warning system.

“Itu berarti ada tim khusus monitoring yang visit ke BPR secara berkala dan periodik. BPR yang bisa dibiayai adalah bank yang memiliki rasio keuangan sehat,” paparnya.

Sedangkan BPR yang bisa di-top up adalah semua BPR yang existing di OK bank dan yang masih memiliki rasio keuangan sehat dan masih dianggap layak untuk dilakukan top up oleh manajemen. “Kondisi BPR seperti ini kita bisa dibantu, dengan dana bergulir yang sifatnya hanya sementara (OBB). Tujuannya agar menjaga rasio keuangan BPR tetap sehat,” tegasnya.

Termasuk menjaga rasio likuiditas BPR, sehingga cash ratio tetap terjaga dan yang tak kalah penting selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat.

Pihaknya saat ini konsen dalam penyaluran kredit sangat prudent, sehingga kredit yang disalurkan tidak bermasalah, mengingat sektor usaha belum bergerak normal.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait