Persiapan World Bank IMF Meeting Fasilitas Penunjang Ditinjau

Persiapan World Bank IMF Meeting Fasilitas Penunjang Ditinjau

Penjabat Gubernur Bali Drs. Hamdani MM, M.si, Ak, memanfaatkan hari liburnya untuk meninjau beberapa proyek yang berkaitan dengan pelaksanaan IMF-World Bank Meeting Oktober mendatang. Beberapa proyek yang ditinjaunya usai menghadiri PB3AS, Minggu (2/9) antara lain Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Proyek Underpass Bundaran Tugu Ngurah Rai.

Hamdani terkesan dengan kemajuan yang sudah dicapai di tempat-tempat tersebut. Ia berharap semua proyek berjalan sesuai target sehingga hajatan IMF-World Bank Meeting di Bali bisa berjalan dengan lancar. “Sebagai wakil pemerintah pusat di Bali, saya ingin mengetahui jika ada hambatan dalam pelaksanaan tugas sehingga bisa segera dicarikan solusinya,” ujarnya. Ia meyakini para pelaksana sudah memiliki kompetensi yang diperlukan, namun Ia berharap jika ada hambatan yang terkait dengan Pemerintah Provinsi Bali bisa segera diselesaikan.

Di GWK Cultural Park, Hamdani yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Yuniartha dan Kepala Badan Kesbangpol Dewa Mantera diterima oleh Commercial Director GWK Cultural Park, Arifin. Pada kesempatan ini Arifin menjelaskan sejauh mana progres pembangunan GWK Cultural Park dan bagaimana rencana menjadikan GWK Cultural Park sebagai Cultural Hub, jembatan bagi budaya bangsa untuk dipromosikan kepada dunia. Sedangkan untuk venue saat ini, GWK Cultural Park sudah memiliki beberapa venue yang bisa menampung lebih dari 4 ribu orang dan sudah digunakan untuk berbagai kegiatan berskala besar.

Sementara di Bandar Udara Ngurah Rai, Hamdani mendapat penjelasan langsung dari Ketua Tim Pengembangan Fasilitas IMF PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Nyoman Sujana terkait dengan kemajuan pengembangan Bandara Ngurah Rai. Proyek-proyek penunjang IMF-World Bank Meeting diperkirakan selesai bulan September ini sehingga bisa segera memasuki tahapan verifikasi. Diantaranya penambahan parkir pesawat, Ruang VVIP dan Check In Counter. Termasuk tambahan gedung parkir di kedatangan domestik yang awalnya tak masuk ke dalam bagian fasilitas IMF, diperkirakan bisa selesai dua lantai dari rencana lima lantai pada saat IMF-World Bank terlaksana.

Hamdani berharap pelaksanaan IMF World Bank tidak mengganggu pariwisata di Bali. “Jangan sampai ada wisatawan tidak jadi datang ke Bali karena mengetahui ada perhelatan besar disini,” katanya. Oleh karena itu ia berharap PT Angkasa Pura memperhatikan kenyamanan delegasi maupun penumpang lainnya.

Hal yang menggembirakan datang dari proyek Underpass di Simpang Tugu Ngurah Rai. Proyek yang direncanakan berlangsung selama 13 bulan ini ternyata pembangunan fisiknya selesai dalam waktu 11 bulan. Oleh karena itu jalan yang diharapkan mengurai kemacetan ke arah Bandara dan Kuta Selatan ini rencananya akan dipelaspas pada tanggal 12 September 2018 ini. PPK Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara mengatakan untuk pengoperasian jalan sepanjang 712 meter dengan panjang terowongan 132 meter ini masih menunggu uji kelayakan jalan yang saat ini sedang dalam proses dan diharapkan bisa segera selesai. Hamdani berharap Underpass ini bisa segera dioperasikan. “Untuk peresmiannya bisa menyusul sesuai dengan persetujuan Menteri PU,” kata Hamdani.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait