Paritrana Awards BPJAMSOSTEK Masuki Tahap Akhir Penjurian

Paritrana Awards BPJAMSOSTEK Masuki Tahap Akhir Penjurian

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tahun ini kembali menggelar Paritrana Awards. Ajang prestisius ini telah berlangsung empat kali sejak tahun 2017. 

Gelaran bergengsi ini sebagai apresiasi bagi pemerintah daerah dan perusahaan yang sepanjang tahun 2020 mendukung penuh implementasi serta perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing.

Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin menyambut para kandidat penerima penghargaan Paritrana Awards 2021 di Hotel Double Tree, Jakarta, Selasa (16/3/2021). 

Di hadapan para kandidat, Zainudin berpesan agar semua pihak selalu memberikan usaha terbaiknya dalam mewujudkan kesejahteraan kepada para pekerja.

“Penghargan tahun ini saya rasa sangat spesial, karena tahun 2020 yang merupakan tahun yang cukup berat bagi banyak pihak akibat pandemi Covid-19 namun masih tetap bisa mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan maksimal," katanya dalam siaran pers yang diterima Kabar Dewata, Jumat (19/3/2021). 

"Untuk itu, ditambahkan indikator penilaian baru terkait inovasi dalam mengatasi dampak pandemi termasuk perlindungan bagi tenaga relawan Covid-19," imbuhnya. 

Para kontestan Paritrana Awards yang lolos tahap seleksi awal tahun ini terdiri atas 34 pemerintah provinsi dan 124 pemerintah kabupaten/kota. 

Angka itu belum termasuk 88 perusahaan berskala besar, 99 perusahaan skala menengah dan 34 UKM (Usaha Kecil & Mikro) yang telah dinyatakan lolos seleksi tahap awal.

“Dari proses seleksi lanjutan, akhirnya didapat total kandidat yang lolos ke tahap wawancara hari ini sebanyak 7 kandidat dari Pemerintah Provinsi, 8 Pemerintah Kabupaten/Kota, masing-masing 9 Perusahaan skala Besar dan Menengah, serta 34 UKM," ujarnya. 

Jika ditilik dari tahun ke tahun, keikutsertaan peserta Paritrana Awards selalu meningkat, dimulai dengan 243 kontestan pada tahun 2017, dan tahun 2020 menjadi 492 kontestan atau naik 35% dari tahun 2019. 

“Ini membuktikan antusiasme Pemerintah Daerah dan Perusahaan dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada para pekerja di wilayah masing-masing bisa dikatakan sangat tinggi," sebutnya. 

Proses wawancara merupakan tahap akhir dari penjurian dan selanjutnya akan diumumkan BPJAMSOSTEK setelah mendapatkan hasil penilaian dari tim juri. 

Tim juri yang ditunjuk merupakan para ahli dibidangnya masing-masing. 

Tim ini diketuai Hotbonar Sinaga sebagai Ahli Jaminan Sosial, bersama Riant Nugroho selaku ahli kebijakan publik, Prof. Dr. Ravik Karsidi selaku Ahli Pemberdayaan Masyarakat/Sosiologi Pendidikan, Dr. Chazali Situmorang selaku Ahli Jaminan Sosial, Drs. Soeprayitno PhD yang mewakili APINDO, Ir. Untung Riyadi SE yang mewakili unsur Serikat Pekerja, Retna Pratiwi SH., M.Hum selaku Direktur Jamsostek Kemnaker RI, dan Ir. Zanariah M.Si selaku Direktur SUPD IV Ditjen Bangda Kemendagri RI.

Zainudin berharap Paritrana Awards mampu meningkatkan kepatuhan, dukungan, kepedulian (awareness), sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh peserta terkait jaminan sosial ketenagakerjaan. 

Mengutip pernyataan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, pada penyerahan Paritrana Awards 2019 yang lalu, pengusaha atau pemberi kerja diharapkan agar selalu mendaftarkan perusahaan dan pekerjanya pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJAMSOSTEK.

Wapres menegaskan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan kewajiban dalam memenuhi hak para pekerja dan menjamin kesejahteraan sekaligus keamanan dalam bekerja. 

RI-2 juga mendorong seluruh pemerintah daerah segera mendaftarkan para pekerja non-ASN pada BPJAMSOSTEK.

Paritrana Award ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenko-PMK RI bersama BPJS Ketenagakerjaan. 

Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada Pemerintah daerah dan pelaku usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.

"Semoga para kandidat tahun ini bisa meraih hasil yang diharapkan sebagai upaya dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing. Paritrana Award ini agar dijadikan pemicu semangat yang memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud," tegasnya. 

Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), Toto Suharto ditempat terpisah menegaskan, pihaknya selalu berkomitmen dalam menjamin perlindungan sosial bagi para pekerja. 

"Kami ingin memberikan informasi penguatan substansi  bahwa BPJAMSOSTEK hadir sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk memastikan berjalannya perlindungan pada masyarakat, khususnya para pekerja," ungkapnya. 

"Paritrana Award juga sebagai indikator kepatuhan terhadap peraturan jaminan sosial ketenagakerjaan, sekaligus meningkatkan kepedulian pemerintah untuk mewujudkan hadirnya negara bagi pekerja," pungkas Toto. 

Adapun nominasi Paritrana Award dari BPJAMSOSTEK Banuspa yakni Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, dan PT. Kuala Pelabuhan Indonesia Timikap

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait