Ketua BVA Chapter Badung : Aturan Masuk Bali Mulai Berdampak Pada Tingkat Hunian

Ketua BVA Chapter Badung : Aturan Masuk Bali Mulai Berdampak Pada Tingkat Hunian

Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 terkait pelaksanaan kegiatan libur natal dan tahun baru terus bergulir di masyarakat. Hal ini mengundang pro kontra, terlebih sekarang muncul revisi dari Surat Edaran tersebut. 

Pelaku pariwisata sekaligus Ketua BVA Chapter Badung Putu Gede Hendrawan mengaku sangat memahami dengan maksud dan tujuan dari terbitnya Surat Edaran tersebut. Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 disebut menjadi penjabaran dari arahan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada kepala daerah seluruh Indonesia. 

Menteri Luhut kala itu meminta, seluruh daerah tujuan wisata khususnya Bali memperketat masuknya wisatawan. Langkah itu untuk mencegah munculnya klaster baru COVID-19, usai libur natal dan tahun baru. Ini bertujuan baik untuk melindungi kesehatan masyarakat. Demi pulihnya kondisi Indonesia dari pandemi COVID-19, semua harus berkontribusi menjaga jangan sampai terjadi klaster baru. Sehingga Bali cepat dibuka untuk  wisatawan internasional," katanya di Seminyak, Jumat (18/12/2020). 

Namun disisi lain menurut Hendrawan Surat Edaran 2021 tahun 2020, benar sangat mengejutkan bagi kita. Satu sisi kita ingin memulai melakukan peningkatan dan geliat di sektor pariwisata ini. Terutama khususnya untuk di Badung.

 "Jadi bagaimana kita berupaya terus berusaha untuk melakukan promosi, marketing secara online. Memberikan daya tarik wisdom untuk bisa datang ke Bali khususnya Badung.Tapi, semenjak surat edaran ini beredar, ada beberapa reservasi atau bookingan dicancel. Jadi sangat berpengaruh sekali,"ujarnya.

"Yang kita harapkan di bulan Desember adalah puncak daripada tingkat hunian semenjak pandemi ini berlangsung. Puncak peningkatan hunian di Desember ini. Kita sangat berharap untuk market domestik. Tapi dengan surat edaran ini cukup mengagetkan bagi kita. Dan saya rasa traveler sudah banyak merespon dan menelpon, bagaimana pengawasan ketat di pintu masuk Bali yang wajib swab dan rapid test antigen,"terangnya.

Lebih lanjut Hendrawan mengatakan ketika surat edaran ini terbit, penurunan sudah mulai ada. Karena hari ini sudah ada beberapa bokingan yang cancel.

 "Dari kawan-kawan Bali Villa Asosiation hampir sama, bokingan yang sudah membayar uang muka (down payment) melakukan cancel karena surat edaran ini. Banyak yang cancel. Harapan besar kita karena respon mulai bagus Nataru akan liburan di Bali. Karena surat edaran  ini jadi pertimbangan mereka untuk melanjutkan berlibur ke Bali,"paparnya.

"Kita berharap mungkin saja ada yang tetap melanjutkan perjalanan wisata, mengikuti aturan yang berlaku. Ada juga mungkin sebagian wisatawan takut tes swab. Jadi kemungkinan harapan kita okupansi di angka 45% di Desember ini akan sirna. Rata-rata 20% lah kemungkinan,"ungkapnya.

Ketua BVA Chapter Badung Putu Gede Hendrawa pun menegaskan, taat terhadap protokol kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Ia beranggapan, protokol kesehatan menjadi senjata utama dalam mencegah penularan corona, sekaligus mempercepat upaya pemulihan perekonomian Tanah Air. 

"Mari kita bersama-sama tetap patuh pada prokes, ini menjadi ujung tombak penekanan angka kenaikan COVID-19 di Bali," pungkasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait