GOR Kebo Iwa Gianyar Jadi RTH 

GOR Kebo Iwa Gianyar Jadi RTH 

 

GOR Kebo Iwa Gianyar nantinya akan disulap menjadi RTH ( Ruang Terbuka Hijau)  dengan berbagai fasilitas penunjang. Dari luasan 27.000 m2, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memoles 13.000 m2 sebagai ruang terbuka hijau. Ditengah lahan itu akan berdiri taman kota, area bermain anak-anak, ruang pertunjukkan, pusat kuliner, dan ruang serba guna.  

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto kepada wartawan menjelaskan, pembangunan RTH di GOR Kebo Iwa Gianyar adalah komitmen dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan perekonomian nasional. Pendirian RTH ini pun disebut salah satu implementasi dari program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan).   "Dan saat ini kita pilih ruang terbuka hijau, kita bangun, kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Kami berharap ruang terbuka hijau ini akan dijadikan sarana olahraga, sarana untuk rekreasi, sarana untuk pendidikan, dan juga sarana untuk memperkuat kohesi sosial masyarakat disini, untuk berinteraksi satu sama lain," ungkapnya disela-sela peletakan batu pertama RTH GOR Kebo Iwa, Gianyar, Selasa (12/2/2019).  

"Dan tentunya kita berharap ruang terbuka hijau ini juga sebagai tempat live balance untuk keseimbangan hidup para pekerja kita. Jadi tidak hanya bekerja saja, mencari uang saja, tetapi keseimbangan hidupnya juga harus dijaga. Nah ruang terbuka hijau inilah yang akan bisa digunakan oleh para pekerja di seluruh Kabupaten Gianyar ini untuk melakukan interaksi sosial," imbuhnya.  

Agus Susanto menyebut, BPJS Ketenagakerjaan menganggarkan Rp6 miliar untuk merealisasikan RTH GOR Kebo Iwa Gianyar. Tidak hanya di Kabupaten Gianyar, pihaknya juga membangun fasilitas serupa di Makasar, Sulawesi Selatan.

  "Disana kita ikut mempercantik, untuk menarik wisatawan, baik lokal ataupun internasional. Dan juga difungsikan ruang terbuka hijau seperti yang saya sampaikan. Dan hari ini kita membangun kembali, membangun lagi yaitu di Kabupaten Gianyar. Dan tentunya kita kedepan akan membangun ruang terbuka hijau, walaupun tidak banyak, tetapi kita turut menyumbang untuk memperindah, mempercantik kota-kota di Indonesia," ujarnya.  

Meski memiliki rencana untuk membuka ruang terbuka hijau lainnya, akan tetapi Agus Susanto menyebut pihaknya tidak mematok secara kuantitas. Alasannya target memiliki korelasi dengan kemampuan pendanaan dari BPJS Ketenagakerjaan.   "Karena ini sumber dananya dari TJSL, Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, ini kalau di swasta atau di perusahaan yang profit namanya CSR. Karena BPJS Ketenagakerjaan ini non-profit, kami tidak punya CSR, tetapi kami bisa menghemat, mengirit biaya operasional kita, kita sisihkan sehingga dibentuk namanya dana TJSL," paparnya.  

"Dana TJSL ini kita gunakan untuk membantu masyarakat kita. Diantaranya kita wujudkan untuk membuat sebuah tempat yang ikonik yaitu ruang terbuka hijau," pungkas Agus Susanto.  

Sementara ditempat yang sama Wakil Bupati Gianyar AA Gede Mayun mengatakan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Gianyar apalagi yang ramah anak masih belum begitu banyak. Kebutuhan akan terbuka hijau atau taman  bukan hanya sebatas hamparan rumput hijau yang luas, namun juga aman dan tidak ada benda atau zat membahayakan untuk anak.

"Berangkat dari kondisi inilah, Pemkab Gianyar membangun RTH yang bersumber dari bantuan  dana tanggungjawab sosial [TJS]  BPJS Ketenagakerjaan," kata Gede Manyun. Taman ini akan menjadi salah satunya sarana bermain yang aman untuk anak. Hal ini tentunya mendukung Kabupaten Gianyar sebagai kabupaten layak anak (KLA).

“Ruang terbuka hijau ini pasti akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Gianyar, terutama anak-anak, karena komitmen kami akan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Gianyar,” tegas A.A Mayun.

 

 

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait