Bantu Pedagang Kecil, LPD Kuta Berikan Kredit Mikro Tanpa Jaminan

Bantu Pedagang Kecil, LPD Kuta Berikan  Kredit Mikro Tanpa Jaminan

Lembaga perkreditan desa (LPD) sebagai satu kewenangan yang dikelola oleh desa adat di Bali harus mampu menjadi penggerak ekonomi desa beserta warganya.

Guna membantu para pedagang atau usaha mikro kecil, LPD Kuta memberikan fasilitas kredit mikro tanpa jaminan hingga Rp 10 juta. Pemucuk LPD Kuta, I Wayan Budha di kantor setempat beberapa waktu lalu mengatakan, kredit mikro LPD adalah kredit atau pinjaman yang diberikan kepada para pedagang kecil yang berjualan di Pantai Kuta serta pasar seni.

Hal ini untuk mengembangkan usaha para pedagang yang berasal dari wilayah itu. “Kreditnya tanpa jaminan mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 10 juta dengan proses sangat cepat, kredit langsung cair dengan sistem pengembalian secara rutin setiap hari dengan jangka waktu 25 hari hingga 75 hari kerja,” jelasnya.

Dikatakan Budha, program kredit mikro ini telah diluncurkan sekitar 2 bulan lalu. Pihaknya bersyukur atas respon para pedagang yang sangat antusias dan menggunakan kredit tanpa jaminan itu. Hingga saat ini jumlah pedagang kecil yang sudah memanfaatkan kredit mikro sebanyak 30 nasabah.

Ke depannya kita berharap akan dapat meningkatkan minat para pedagang kecil untuk bisa melakukan peminjaman kredit mikro di LPD. Karena proses pengajuan kreditnya tidak perlu datang ke kantor. Nanti petugas kolektor kita yang di lapangan akan membantu para pedagang  dalam kelengkapan administrasinya,” terang Budha.

Prosesnya kata dia satu hari kredit langsung cair dan tidak ada jaminan  cukup dengan KTP saja. Didukung oleh 70 orang pegawai serta 2 kantor kas yang ada di perbatasan Tuban serta Legian, pihaknya optimis kredit mikro ini akan berkembang positif khususnya bagi para pedagang kecil di kawasan Kuta.

Kedepannya LPD terbaik di Bali itu harus bisa mengembangkan produk-produk core bisnis kredit dan menghilangkan kesan LPD konsumtif, tetapi lebih produktif yang berhubungan dengan membangkitkan wirausaha. Ini tujuannya ingin memperkecil peluang para rentenir untuk bisa berkembang karena bunganya sangat tinggi, mencekik masyarakat.

Hadirnya kredit mikro di LPD Kuta akan membantu para pedagang kecil yang sudah ada di wilayah pariwisata tersebut dengan bunga yang ditawarkan 2% menetap. “Program ini akan kita coba  nantinya kepada 1000 pedagang baik yang ada di pantai maupun Pasar Seni Kuta. Untuk itu kita berharap dukungan dari semua pihak terutama para pedagang untuk menumbuhkan perekonomian di Desa Adat Kuta,” katanya.

Budha yang juga Ketua BKS LPD Badung menyebutkan aset LPD Kuta dengan dukungan seluruh masyarakat di 12 banjar adat terus mengalami peningkatan yang sangat positif hingga Mei tahun 2019 total aset telah mencapai Rp 500 miliar.(r

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait