Owner AKUBANK Accounting and Banking School, Alex Purnadi Chandra kepada wartawan, usai peresmian AKUBANK Accounting and Banking School, di Di Denpasar, Senin  mengungkapkan, Perguruan Tinggi yang ada selama ini hanya menekankan pada sisi pendidikan. Padahal dalam menunjang kemampuan SDM dalam industri keuangan dan perbankan, diperlukan penanaman dan pemberian pemahaman soal life skills, financial literacy dan attitude. Melihat kekurangan yang ada tersebut, pihaknya berupaya membentuk SDM di Bali, khususnya para lulusan baru dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebagai para calon eksekutif akunting dan perbankkan.

Perkembangan sektor industri keuangan dan perbankan, menjadi alasan Bali masih memerlukan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengisi posisi executive. Perguruan Tinggi yang selama ini lebih fokus pada sisi akademis, dianggap tidak mampu memenuhi ketersediaan SDM sesuai dengan permintaan industri.

"Kita menerima mahasiswa-mahasiswa baru itu, fresh, punya potensi. Tetapi tidak siap kerja, tetapi dalam tempo yang kurang lebih lima, enam tahun, anak-anak yang fresh graduates kita terima itu, sekarang bisa menjadi eksekutif-eksekutif yang cukup baik. Jadi model itu, yang akan kita bawa kesini," ungkapnya.

Alex Purnadi Chandra lebih lanjut mengatakan, untuk membentuk SDM yang unggul, pihaknya menyediakan 2 program, yaitu program shortcourse untuk para karyawan, dan program setara diploma 2 bagi para lulusan SMA serta SMK. Dalam proses pembelajaran itu, pihaknya juga akan menyelipkan simulasi yang dilakukan di mini bank yang ada didalam kurikulum AKUBANK, baik untuk program shortcourse maupun setara D-2. Tidak hanya itu, ia mengaku sudah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak perbankan termasuk dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) untuk mempermudah distribusi lulusan kedunia industri keuangan dan perbankan.